Apr 11, 2011

Nina's Story/Cerita Nina

Banyak orang yang merasa menyayangi anjing mereka, tapi secara tidak sadar membuat hidup anjing mereka sengsara karena ketidak tahuan atau ketidak pedulian mereka.  Nina adalah salah satu contoh kekejaman manusia yang tidak mengerti.

Nina lahir di sebuah puppy mill, sebagai anakan campuran anjing ras yang biasa disebut Designer Breed.  Setelah agak besar, Nina dijual di petshop.  Hidup di petshop bukan pilihan yang baik untuk satwa, apalagi untuk anak anjing.  Mereka dipisahkan dari induk mereka dari usia yang masih sangat muda dan terekspos pada lingkungan yang tidak sehat dan kekerasan dari staff petshop.  Hanya sedikit yang dapat bertahan dan hidup sampai dewasa.  Sejalan dengan waktu, Nina tidak terjual dan akhirnya diberikan kepada teman dari pemilik petshop.

Nina menjalani operasi debarking, artinya pita suaranya dihilangkan sehingga Nina tidak dapat menggonggong lagi, praktek ini adalah praktek yang kejam dan melanggar hak satwa.  Hanya orang-orang tidak bertanggung jawab dan mau enaknya sendiri yang melakukan hal ini pada anjingnya.  Anjing membutuhkan suara untuk berkomunikasi, menghilangkan kemampuannya bersuara sama saja dengan menghilangkan kesempatan untuk anjing itu mengekspresikan dirinya dan berkomunikasi dengan sesamanya.

Hidup semakin kejam bagi Nina karena kemudian pemiliknya harus pindah dan tidak membawa Nina ke rumahnya yang baru.  Nina ditinggalkan begitu saja di kompleks ruko untuk hidup sebagai anjing liar.  Tidak lama berkeliaran sendirian, Nina dipungut oleh para pemulung yang tinggal di kompleks ruko itu.

Biarpun para pemulung ini mengakui Nina sebagai milik mereka, Nina hanya makan sisa-sisa sampah yang ada di daerah itu.  Nina juga tidur di emperan dan kadang di kolong mobil.  Bedanya hanya sekarang para pemulung yang mengaku sebagai pemilik Nina, sering mengawinkan Nina dengan anjing-anjing liar di lokasi itu untuk menjual anakan Nina.

Seringkali Nina menghasilkan anakan yang terlihat seperti anjing ras, anak-anak anjing ini akan dijual oleh para pemulung.  Tapi lebih sering lagi anak-anak Nina terlihat seperti anjing kampung dan tentu saja anak anjing seperti ini tidak bisa dijual oleh para pemulung.  Biasanya anak-anak Nina berakhir terlindas mobil atau sakit dan akhirnya mati.  Untuk anak-anak Nina yang berhasil hidup tapi tidak menghasilkan uang, biasanya para pemulung menggunakan anak-anak anjing ini untuk memalak pengemudi mobil yang melewati daerah itu.  Mereka akan melempar anak anjing ke arah mobil yang lewat dan kalau anak anjing itu tewas terlindas mereka akan minta ganti rugi dengan jumlah yang cukup besar kepada pengemudi mobil tersebut.


Hidup sangat berat bagi Nina, setiap hari Nina hanya duduk di kolong mobil dan mengawasi anak-anaknya yang masih tersisa.  Anjing ini sudah trauma dan tidak ada lagi yang menarik untuk Nina, makananpun tidak membuat Nina bersemangat.

Suatu hari Nina merasakan ada perubahan di tempat tinggalnya.  Sekelompok orang datang membawa alat-alat, orang-orang ini berbeda daripada orang yang biasa dilihat Nina.  Karena penasaran, Nina mendekat bersama anaknya, Soya. Walaupun takut, tapi Nina penasaran dan tidak melawan waktu dimasukkan ke dalam kandang bersama anjing-anjing di lokasi yang sama.

Soya yang berusia 6 bulan kemudian disteril, tidak lama kemudian giliran Nina untuk disteril.  Waktu operasi, dokter menemukan rahim Nina sudah rusak, perut Nina yang membuncit ternyata bukan karena hamil melainkan karena rahimnya sudah penuh nanah dan menggelembung.  Setelah berhasil dioperasi, Nina dan anaknya, Soya, ditampung di foster home untuk dirawat sampai sembuh.

Masalah timbul karena kemudian para pemulung pemilik Nina memaksa Nina untuk dikembalikan.  Mereka tidak tahu apa yang sudah dilakukan terhadap Nina, dan mereka tidak mengerti kalau hidup Nina tidak bahagia di lokasi itu.   JAAN berusaha untuk mempertahankan Nina dan Soya, setelah sembuh, kami berharap Nina dan Soya dapat menemukan keluarga baru dimana mereka bisa disayang dan tidak perlu mengalami hidup seperti dulu lagi.

Bantu kami mengurangi anjing-anjing yang bernasib seperti Nina, kirim donasi Anda ke:
BCA 4671315558 
Atas nama Budhi Virgianti Ramadini

Untuk mengadopsi anjing-anjing yang bernasib seperti Nina silahkan hubungi jaan_adopt@yahoo.com

Adopt a dog to save a life!

<English version>
Many people claimed that they love their dogs but they make their dog’s life a living hell.
People can do a lot of damage and abuse to their pets out of neglect and ignorance, you can not imagine the damage caused just by a simple act.

Nina is one of the victim of complete ignorance and neglect. Here is her story:
As a puppy, Nina was born in a puppy mill, supplying puppies to petshops.
She was then sold in a petshop as a Designer Breed.
She had the Chihuahua look, but her size was too large for a Chihuahua.
Living in a petshop is bad for a puppy, they had to spend their time in a cage, most of the times filthy with bad food, they were prone to abuse, they were separated from their mothers in very young age and most of them did not make it to adulthood.
As time went by, Nina was not sold and finally she was given to a friend of the petshop owner.
The petshop owner decided to debark her before handling Nina to her friend.
That means she was operated to remove her vocal chord.
She would not be able to bark except making some whiny sound.
Barking is a way to communicate for dogs, debarking is a cruel and unnecessary, done by selfish people who do not wish to have dogs that make noise.
Life continued to be worse for Nina, after a while, her owner decided to move to another place, they did not want to take Nina with them and abandoned her in the junkyard near their 2 storeys unit, where a group of homeless trash pickers live.
These people let Nina to live in the junk with them. They bred Nina many times with their own dogs and tried to sell her puppies.
Sometimes Nina produced puppies that look like Chihuahua puppies, but most of the times, her puppies were more local than Chihuahua.

These puppies were rarely bought by people and most of the time they got hit by cars or died because of illness.
When the puppies didn’t sell, these people usually used the puppies to mugged passing cars, they would throw Nina’s puppies to the passing cars and when the car killed the pup, they will make the driver pay sum of money to compensate ‘the loss of their beloved puppy’.
Life was indeed really cruel for Nina.

This sweet girl was broken, she just sat under the shade all day, her spirit broken, watching her surviving puppies playing in the streets.
One day, life was changing for Nina.
A group of strangers came to the complex where she lives, these people were different than the people she usually met.
They took the dogs into crates and Nina followed them, for once after a very long time, she was curious.
Nina was then taken for an operation, she had a bad pyomethra, her womb was full of pus and swollen, making her seemed to be pregnant but actually she was living in pain.

She could’ve been died if not treated.
One of Nina’s surviving puppy, Soya, was also taken for sterilisation.
This sweet six months old puppy was also very quiet and calm, she did not inherited her mother’s look but she was as sweet as her mom.
Sadly, the people claiming to be Nina’s owners demanded Nina to be returned to them.
They still had no idea what was done to Nina and they did not know that Nina was sterilized, which means that they can not make Nina produce puppies anymore.
Right now Nina is in a foster home in one of JAAN’s staff, recovering after her surgery.
Will life changes for Nina?
This lovely girl is very calm, she is around 5 years old, although her size is not a Chihuahua, she is still quite small and would fit in a lap.
Soya is also waiting for her chance to live a better life, this girl still has a long way to live and she did not deserve to live the life her mother had.
There are many dogs in the area where Nina lives. People dumped their dogs in the area, a girl who works in the area called JAAN to help sterilizing the dogs.

She feeds the dogs after her working hour and even adopted ten dogs from the complex, but the number of the strays never reduced.
She contacted JAAN to sterilize the dogs as she could not watch the dogs breed and the puppies end up in more miseries.

http://jakartaanimalaid.com/blog/2010/12/23/nina%E2%80%99s-story-mass-sterilization-karang-anyar/

No comments:

Post a Comment